BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Dalam salah satu
dokumen militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti
Tsin dan Han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang
disebut tsu chu. Tsu sendiri artinya “menerjang bola dengan kaki”. sedangkan
chu, berarti “bola dari kulit dan ada isinya”. Permainan bola saat itu
menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan aturan menendang dan
menggiring dan memasukkanya ke sebuah jaring yang dibentangkan diantara dua
tiang.
Versi sejarah kuno
tentang sepak bola yang lain datangnya dari negeri Jepang, sejak abad ke-8,
masyarakat disana telah mengenal permainan bola. Masyarakat disana menyebutnya
dengan: Kemari. Sedangkan bola yang dipergunakan adalah kulit kijang namun
ditengahnya sudah lubang dan berisi udara.
Menurut Bill Muray,
salah seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of
Soccer, permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi. Pada saat itu,
masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang
terbuat dari buntalan kain linen.
Sisi sejarah yang
lain adalah di Yunani Purba juga mengenal sebuah permainan yang disebut
episcuro, tidak lain adalah permainan menggunakan bola. Bukti sejarah ini
tergambar pada relief-relief museum yang melukiskan anak muda memegang bola dan
memainkannya dengan pahanya.
Sejarah sepak bola
modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, asal muasalnya dari
Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah. Tahun
1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu: Sheffield Football Club.
Klub ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan sepak bola.
Pada tahun 1863,
berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama Football Association (FA).
Badan ini yang mengeluarkan peraturan permainan
sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih teratur,
terorganisir, dan enak untuk dinikmati penonton.
Selanjutnya tahun
1886 terbentuk lagi badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern se
dunia, yaitu: International Football Association Board (IFAB). IFAB dibentuk
oleh FA Inggris dengan Scottish Football Association, Football Association of
Wales, dan Irish Football Association di Manchester, Inggris.
Sejarah sepak bola
semakin teruji hingga saat ini IFAB merupakan badan yang mengeluarkan berbagai
peraturan pada permainan sepak bola, baik tentang teknik permainan, syarat dan tugas wasit,
bahkan sampai transfer perpindahan pemain.
1.2.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana cara bermain sepak bola.
2.
Apa manfaat olah raga.
1.3.
Tujuan
Masalah
1.
Mengetahui tata cara bermain sepak bola
2.
Mengetahui peraturan sepak bola
1.4.
Manfaat
Hasil dari penulisan
ini diharapkan dapat memberi
manfaat kepada semua pihak khususnya kepada siswa untuk mengubah
pengetahuan dan wawasan dalam menghadapi lomba
sepak bola. Manfaat lain dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sepak Bola
Sepak
bola adalah: Permainan bola yang sangat populer dimainkan oleh dua tim
yangmasing-masing beranggotakan sebelas orang.
2.2. Tujuan Permainan
Dua tim yang
masing-masing terdiri dari II orang bertarung untuk memasukkan sebuah
bola bundar kegawang lawan. Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah seng
pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit,
tetapi ada cara lain untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Akan
di adakan pertambahan waktu 2x15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu
hasilnya masih seri akan diadakan adu pinalti yang setiap timnya akan diberi 5x kesempatan untuk menendang
bola kea rah gawang dari titik pinalti yang berada didalam daerah kipper hingga
hasilnya bisa ditentukan. Peraturan-peraturan
terpenting dalam mencapai
tujuan ini adalah pemain.
2.3. Peraturan Permainan
2.3.1.
Lapangan Permainan
a. Ukuran : Panjang 100-110 m x lebar 64-74
m
b.
Garis batas : Garis lebar....cm,
yakni garis sentuh disisi garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang
tengah lapangan... m lingkaran tengah, tidak ada
tembok penghalang atau papan.
c.
Daerah Pinalti : busur berukuran 18 m dan setiap pos
d.
Garis pinalti :.....m
dari titik tengah garis gawang
e.
Garis kedua pinalti : ....m
dari titik tengah garis gawang
f.
Zona pergantian : daerah «m («m pada setiap sisi garis tangah lapangan) pada
sisi.
g.
Gawang : Lebar 7m x tinggi 2,5 mh. Permukaan daerah pelemparan, halus, rata dan
abrasif.
2.3.2. Bola
a. Ukuran : 68-70
cm
b. Keliling : 100 cm
c. Berat : 410-450 cm
d. Lambungan : 1000
cm pada pantulan pertama
e. Bahan : Karet atau
karet sintesis (buatan)
2.3.3. Jumlah
Pemain
a.
Jumlah pemain maksimal memulai pertandingan : 11 salah satunya penjaga gawang
b.
Jumlah pemain maksimal keluar lapangan (tidak termasuk cedera) : 4
c.
Jumlah pemain cadangan maksimum : 12
d.
Jumlah wasit : 1
e.
Jumlah hakim garis : 2-4
f.
Batas jumlah pergantian pemain : 3 kecuali pertangdingan dan uji coba
2.3.4.
Perlengkapan Permainan
a. Kaos bernomor
(sejak tahun 1954)
b. Celana
pendek
c. Kaos kaki
d. Pelindung tulang
kering
e. Alas kaki
bersolkan karet
2.3.5 Wasit Yang Mengatur Pertandingan
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1
orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit
cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan
tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima.
Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis
kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di
belakang gawang.
2.3.6. Lama Permainan
a.
Lama normal : 2x45 menit
b.
Lama istirahat : 1,5 menit
c.
Perpanjangan waktu 2x15 menit. Bila hasil masih imbang setelah
perpanjanganwaktu normal.
d.
Ada adu pinalti jika jumlah gol kedua tim seri soal perpanjangan waktu selesai
e. Time
± out 1 per Tim per Babak
f.
Waktu pergantian babak maksimal 15 menit
2.3.7 Taktik
Permainan
a. 4-4-2 (klasik empat pemain belakang atau
skipper dengan dua gelandang sayap)
b. 4-4-4-1 (2 pasang gelandang sayap, satu
gelandang serang dan stiker tungaal)
c. 4-2-4 (dua sayap)
d. 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah, 2
gelandang serang, dan stiker tunggal)
e. 4-3-1-2 (4 bek, 3 gelandang bertahan, 1
penyerang lubang, 2 stiker)
f. 4-5-1 (4, bek, 2 sayap, 3 gelandang, 1
stiker)
g. 4-2-3-1 (2 bek tengah, 2, bek sayap, 2
winger, 1 penyerang lubang stiker)
h. 4-3-3 (4 bek. 3 gelandang bertahan, 2
stiker sayap, 1 stiker tengah)
i. 4-3-3 (2 bek sayap, 2 bek tengah, 2
sayap, 2 gelandang bertahan 3 stiker)
j. 4-1-4-1 (4 bek, 1 gelandang bertahan, 4
gelandang 1 stiker)
Taktik yang
dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi
selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan
yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.
2.4.
Tendangan
Bebas
Tendangan bebas
terbagi dua yaitu langsung atau tidak langsung. Untuk tendangan bebas langsung
atau tidak langsung. Bola harus dalam keadaan berhenti ketika tendangan bebas
(akan) dilakukan dan penendang bola tidak boleh menyentuh bola untuk kedua
kalinya sebelum di sentuh oleh pemain lainnya.
Ø Jika
bola pada tendangan bebas langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang
lawan, sebuah gol disahkan
Ø Jika
bola pada tendangan bebas langsung ditendang langsung masuk kedalam gawang
sendiri, diberikan tendangan sudut kepada tim lawan.
Isyarat
Wasit memberikan
isyarat tendangan bebas tidak langsung dengan mengangkat tangannya di atas
kepalanya. Ia mempertahankan tangannya dalam posisi tersebut sampai tendangan
dilakukan dan bola telah menyentuh pemain lain atau bola keluar dari lapangan permainan.
2.5.
Bola
Masuk Gawang
Sebuah gol dari
tendangan tidak langsung disahkan apabila bola dimainkan oleh pemain lain
sebelum bola tersebut masuk ke gawang.
Ø Jika
bola pada tendangan bebas tidak langsung ditendang langsung masuk ke gawang
lawan, tendangan gawang (goal kick) diberikan.
Ø Jika
bola pada tendangan bebas tidak langsung ditendang langsung masuk kedalam
gawang sendiri, ia diberikan tendangan sudut kepada tim lawan.
Ø Tendangan
bebas langsung atau tidak langsung kepada tim yang bertahanSeluruh pemain lawan
harus berada pada jarak 9,15 meter (10 yard) dari bola;
Ø Seluruh
pemain lawan tetap berada di luar daerah pinalti sampai bola dalam permainan;
Ø Bola
dalam permainan
2.6.
Tendangan
Pinalti
Sebuah tendangan
pinalti dijatuhkan terhadap tim yang melakukan salah satu dari sepuluh
pelanggaran yang dihukum dengan tendangan bebas langsung, dan pelanggaran
tersebut dilakukan didalam daerah pinaltinya sendiri pada saat bola masih dalam
permainan.
Gol dapat langsung tercipta dari sebuah tendangan pinalti.
Gol dapat langsung tercipta dari sebuah tendangan pinalti.
Waktu tambahan dapat
diberikan untuk tendangan pinalti yang dilaksanakan pada akhir tiap-tiap babak
atau pada akhir babak perpanjangan waktu.
Apabila tendangan
pinalti dilakukan selama waktu permainan normal, atau diberikan tambahan waktu
meskipun babak pertama atau keseluruhan waktu pertandinagn telah selesai untuk
melaksanakan hukuman berupa tendangan pinalti atau pengulangan pelaksanaan
tendangan pinalti, gol disahkan, walupun sebelum melewati kedua tiang gawang
dan di bawah mistar gawang : Bola menyentuh salah satu atau kedua tiang gawang
dan / atau mistar gawang dan / atau kiper.
2.7.
Lemparan
ke Dalam
Lemparan ke dalam
adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Sebuah gol tidak dapat
disahkan langsung dari lemparan ke dalam. Lemparan ke dalam diberikan :
·
Bila bola sepenuhnya melewati garis samping,
baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara.
·
Dilakukan dari titik di mana bola melewati
garis samping.
·
Diberikan kepada lawan dari pemain yang
terakhir menyentuh bola.
2.8.
Tendangan
Gawang
Tendangan gawang adalah salah satu cara
untuk memulai kembali permainan. Gol yang tercipta dari tendangan gawang
langsung ke gawang lawan dinyatakan sah.
Tendangan gawang diberikan apabila:
·
Seluruh bagian bola yang ditendang/disentuh
oleh pemain dari tim tang menyerang, melewati garis gawang, baik menggelinding
di tanah maupun melayang di udara, dan sesuai dengan peraturan Permainan 10
kejadian tersebut bukan merupakan gol.
2.9.
Tendangan
Sudut
Tendangan sudut
adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Gol yang tercipta langsung
dari suatu tendangan sudut dianggap sah tetapi hanya terhadap gawang tim lawan.
Tendangan sudut diberikan, apabila:
·
Seluruh bagian bola yang di tending/disentuh
oleh pemain dari tim yang bertahan, melewati garis gawang, baik menggelinding
di tanah maupun melayang diudara, dan sesuai dengan Peraturan 10 kejadin
tersebut bukan merupan gol.
2.10. Macam-macam Pelanggaran Dalam Sepak Bola
Ø hands
ball
Ø tekel
keras
Ø mendorong
Ø off-side
Ø protes
keras terhadap wasit/hakim garis
Ø mengangkat
kaki terlalu tinggi ( saat duel )
Ø berlama-lama
saat bola mati
Ø pelatih
masuk lapangan/protes
Ø kiper
menyentuh bola dengan tangan di luar kotak 16
Ø kiper
menangkap bola back-pass
Ø memakai
aksesoris saat bermain.
2.11. Tekhnik Dasar Bermain Sepak Bola
Untuk bermain bola
dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki
teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan
baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah
Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring (
dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam (
trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan
beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan
Sepakbola.
2.11.1 Menendang ( kicking )
Menendang bola
merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling dominan.
Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak
kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke
bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki
bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung
kaki.
a.
Menendang
Dengan Kaki Bagian Dalam.
Pada umumnya teknik
ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai
berikut :
Ø Badan
menghadap sasaran di belakang bola.
Ø Kaki
tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran,
lutut sedikit ditekuk.
Ø kaki
tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
Ø setelah
terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).
b.
Menendang Dengan Kaki Bagian Luar
Pada umumnya teknik
menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya sebagai berikut :
Ø Posisi
badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan
lutut sedikit ditekuk.
Ø kaki
tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
kedalam.
Ø kaki
tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
Ø Perkenaan
bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
Ø Gerakan
lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
menghadap sasaran.
c.
Menandang Dengan Punggung Kaki
Pada umumnyamenendang
dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis
gerakanya sebagai berikut :
Ø Badan
dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap
kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
Ø Kaki
tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan /
sasaran.
Ø Kaki
tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
Ø Perkenaan
kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat pada tengah – tengah bola.
Ø Gerakan
lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2.11.2.
Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola
merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya
bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk
mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo
permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing.
Analisis gerakanya sebagai berikut :
·
Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
·
Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut
sedikit ditekut.
·
Kaki penghenti diangkat sedikit deengan
permukaan bagian dalam kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
·
Bola menyentuh kaki persis dibagian
dalam/mata kaki.
·
Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik
menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya
yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.
2.11.3.
Menggiring Bola ( Dribbling )
Pada dasarnya
menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya
bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki
yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain
untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan
menggunakan kaki bagian dalam :
Ø Posisi
kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
Ø Kaki
yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan
kedepan.
Ø Diupayakan
setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.
Ø Bola
bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
Ø Pada
waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan
bola.
Ø Pada
saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat
situasi kelapangan.
2.12. Percobaan Penggunaan Gol Emas Dan
Perak
Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba
membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang
sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol
dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri
pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua. Kedua
sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.
Kejuaraan internasional terbesar di
sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération
Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun
sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk
sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama
empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998).
Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:
Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:
- Eropa: Piala Eropa atau dikenal
dengan nama Euro
- Amerika Selatan: Copa América
- Afrika: Piala Afrika
- Asia: Piala Asia
- Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
2.14. Piala Dunia Mini (Piala Konfederasi)
Ajang tingkat klub terbesar di Eropa
adalah Liga Champions, sementara di Amerika Selatan adalah Copa Libertadores.
Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub terbesar. Sepak bola
sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun
1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun
sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain,
disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat
mereka.
Pada saat ini, turnamen Olimpiade
untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi 3 pemain di atas umur.
Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise
yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala
Afrika. Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang
hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh
tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.
Permainan sepak bola di Indonesia juga
berkembang pesat. Ini ditandai dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) pada tahun 1930 di Yogyakarta yang diketuai oleh Soeratin
Sosrosoegondo. Untuk menghargai jasanya, mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan
sepak bola Piala Soeratin (Soeratin Cup) yakni kejuaraan sepak bola tingkat
taruna remaja. Pada saat ini permainan sepak bola digemari oleh hampir seluruh
lapisan masyarakat di Indonesia.
- Fédération Internationale de
Football Association (FIFA) (dunia)
- UEFA (eropa)
- CONMEBOL (amerika latin)
- CONCACAF (amerika)
- AFC (asia)
- CAF (afrika)
- OFC (oseania)
BAB III
PENUTUP
3.1.
Simpulan
Pemain terbagi atas
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan
sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang
mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90
menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri).
Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali
penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih
dalam permainan.
3.2. Saran
Bermain sepak bola
juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat bermain sepak bola kita
harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan
ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi terciptanya
dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan
DAFTAR
PUSTAKA
·
Adiputra, N. 1998. Metodologi Ergonomi.
Denpasar : program study Ergonomi-FisiologiKerja, Program Pascasarjana
Universitas Odayana.
·
Adiputra, N. 2002. Denyut Nadi dan
Kegunaannya Dalam Ergonomi. Jurnal ergonomicIndonesia V01 3, no 1 Juni 2002 :22-26
·
http://makalah7u.blogspot.com/2011/03/makalah-sepak-bola.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar